Jejak Berusia 3,6 Juta Tahun Beri Petunjuk tentang Poligami pada Zaman Purba KOMPAS.com - Jejak manusia purba berusia 3,6 juta tahun ditemukan di Tanzania. "Satu jejak individu berukuran lebih besar dari jejak lainnya dalam satu grup, menunjukkan bahwa jejak itu milik seorang laki-laki," kata Giorgio Manzi dari Universitas Roma yang memimpin riset. Laki-laki pemilik jejak yang terbesar itu diduga punya tinggia 165 cm. "Membuatnya menjadi Australophitecus terbesar yang pernah diidentifikasi," imbuhnya. Jacopo Moggi-Cecchi dari University of Florence yang juga terlibat riset mengatakan, jejak itu bisa memberi petunjuk tentang gaya hidup manusia purba masa lalu. Jejak Australophitecus afraensis di Tanzania. Jejak itu memberi petunjuk bahwa manusia purba berpoligami ( Raffaella Pellizzon) "Temuan jejak-jejak ini membuka jendela yang berbeda, ada banyak peluang untuk mempelajari kehidupan sehari-hari manusia spesies ini," ka...
Blusukan dalam Archaeology. Orang Arkeo (partikelir) yang suka blusukan (dunia maya) di waktu senggang. Biar blusuk, yang penting inget jalan pulang. "Travelling in Archaeology. Lets go to adventure, but be remember to back home"